– Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno kembali menjalani tradisi atau rutinitasnya di 10 malam hari terakhir di bulan Ramadhan yakni I'tikaf Run. Itikaf Run dikatakan Sandiaga ia lakukan guna tetap menjaga kondisi tubuh tetap prima dan setelah itu dilanjutkan dengan ibadah i'tikaf guna mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Aktivitas lari dimulai sekitar pukul 23.00 WIB. Start di Nur Corner yang tak jauh dari kediaman Sandiaga Uno di kawasan Senopati, Jakarta Selatan.
Meski diguyur hujan dengan intensitas sedang, Sandiaga Uno bersama para pelari lainnya tetap semangat berlari sejauh 5 km; mulai dari Senopati kemudian mengitari area SCBD lalu kembali lagi ke Senopati tepatnya di Nur Corner. “Setelah lari bersama kemudian mandi bersuci diri dan berlanjut ibadah i'tikaf di 10 malam terakhir dan ini sudah menjadi tradisi dan rutinitas selain kita olahraga juga harapannya mendapatkan Lailatul Qadar,” lanjutnya. Sandiaga juga menjelaskan para pelari yang ikut bersamanya juga telah menerapkan protokol kesehatan.
Ia sadar betul di situasi yang masih pandemi Covid 19 ini, protokol kesehatan merupakan hal yang wajib dilakukan oleh semua orang. Sandiaga pun mengajak seluruh masyarakat Indonesia di 10 malam terakhir bulan Ramadhan ini bisa turut memanjatkan doa agar Covid 19 bisa sirna di Indonesia. “Ya karena kita masih situasi pandemi, kita harus hati hati waspada protokol kesehatan dijaga 3 M terus testingnya juga diperluas ditingkatkan sebagian dari kita juga sudah divaksinasi,” kata Sandiaga.
“Kita berharap agar covid 19 ini bisa diatasi segera dan doa terbaik kita di malam malam terakhir ini adalah bagaimana kita membantu upaya bersama untuk menekan lagi penularan Covid 19,” pungkasnya.